PT. Sumitomo Forestry Indonesia bersama PT. Olympic Bangun Persada (OCBD) baru-baru ini memperkenalkan Cluster Morizora, sebuah proyek hunian dengan konsep ala Jepang yang berlokasi di kawasan strategis Jl. Raya Bogor, Talang, Kedunghalang, Bogor Utara. Cluster ini terletak di jantung One Central Business District (OCBD), sebuah kawasan dengan aksesibilitas yang luar biasa, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang mencari kenyamanan tinggal dengan konektivitas yang mudah.
Menurut Imelda Fransisca, Presiden Direktur PT. One Sentral Bogor, OCBD memiliki keunggulan lokasi yang sangat menguntungkan. Kawasan ini berada di pusat kota Bogor, dengan akses langsung ke Tol Jagorawi, Jalan Raya Bogor, serta Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Dikelilingi pusat aktivitas komersial yang sudah mapan, OCBD memberikan kemudahan akses yang tidak mudah ditemukan di kawasan lain.
Imelda juga menambahkan bahwa Cluster Morizora menghadirkan konsep hunian bergaya Jepang yang belum banyak ada di Bogor. Dibandingkan dengan kawasan seperti BSD yang sudah lebih maju namun dengan harga yang relatif tinggi, Morizora menawarkan hunian berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, khususnya bagi kelas menengah. “Ini yang membedakan OCBD dengan proyek hunian lainnya di Bogor,” jelas Imelda.
Dengan peluncuran Cluster Morizora, pengembang berharap dapat mendorong pertumbuhan industri properti yang lebih berkelanjutan di Indonesia, sesuai dengan program pemerintah 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Imelda mengungkapkan dukungannya terhadap program ini, karena diperkirakan akan berdampak positif pada perekonomian Indonesia. Program ini diyakini dapat menciptakan efek domino yang luas, dari industri bahan bangunan hingga sektor UMKM.
Imelda berharap, selain memberikan hunian berkualitas, proyek Morizora juga dapat menginspirasi pengembang lainnya untuk menghadirkan proyek yang lebih ramah lingkungan dan mengadopsi teknologi modern. “Kami menargetkan fase pertama akan habis terjual pada Januari 2025, dan serah terima unit akan dilakukan serentak pada akhir tahun 2027,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Senin, 18 November 2024.
Cluster Morizora menyasar segmen pasar menengah yang menginginkan hunian dengan konsep unik dan berkelanjutan. Dengan harga mulai dari Rp 2,3 miliar, Morizora menjadi pilihan menarik bagi keluarga muda maupun pasangan yang ingin memiliki rumah impian mereka. Proyek ini menawarkan tiga tipe unit hunian: Mejiro (luas tanah 84 m², bangunan 100 m²), Hibari (luas tanah 105 m², bangunan 138 m²), dan Kiji (luas tanah 120 m², bangunan 156 m²). Tipe Mejiro terdiri dari dua lantai, sementara Hibari dan Kiji memiliki tiga lantai. Semua unit dirancang dengan nuansa Jepang yang kental, menggunakan material kayu yang mendominasi untuk menciptakan suasana alami dan nyaman.
Fumihide Nakatsu, Presiden Direktur PT. Sumitomo Forestry Indonesia, menekankan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Setiap unit di Cluster Morizora telah mendapatkan sertifikasi EDGE Advanced, yang berarti hunian ini lebih hemat energi, dengan penggunaan energi 40% lebih sedikit dan air 20% lebih efisien dibandingkan dengan bangunan konvensional. Nakatsu juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan pengembang lokal untuk menghadapi tantangan dalam sektor perumahan, seperti yang tercermin dalam proyek Morizora, hasil kerjasama dengan PT. Olympic Bangun Persada, pengembang di kawasan OCBD.
Baca lebih lanjut tentang perkembangan proyek Morizora dan investasi properti ramah lingkungan di artikel berikut ini.